LOGO dlh
Beranda > Berita > Operasional Rutin Pemilahan Sampah Di Tpst Senteluk Batulayar Dan Tantanga…
Layanan Publik

Operasional Rutin Pemilahan Sampah di TPST Senteluk Batulayar dan tantangan kedepan

Posting oleh dlhlobar - 9 Mei 2023 - Dilihat 149 kali

Lombok Barat, Web site DLH Online - Sampai saat ini TPST Senteluk yang diresmikan pada tanggal 23 Nopember 2021 sudah melayani Desa desa Se-Kecamatan Batulayar yang melakukan MOU dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat dimana pelayanan disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia.

TPST Senteluk berlokasi di Jln. Raya Senteluk, Dusun Penyangget Desa Senteluk,Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Adapun jenis kegiatan yang dilakukan di TPST Senteluk Pemilahan, Pengolahan dan Budidaya Maggot.

Menurut Kepala UPT Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Wilayah Utara, Suherman Haji Marzuki, S.Adm 'Volume sampah yang masuk tiap hari ke TPST belum diimbangi dengan jumlah ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ada dimana sejak dioperasionalkan banyak peralatan yang sudah mulai rusak karena kurangnya anggaran pemeliharaan'. Saat ini dari sarana prasarana pendukung utama yang ada seperti Kompeyor, Mesin Pencacah, Pengayak, Press Plastik ada beberapa yang mengalami kerusakan dan sangat perlu untuk diperbaiki.

Biarpun demikian Kepala UPT dan Tim dilapangan berusaha semaksimal mungkin dengan dukungan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hermansyah S.Pd. dan tetap berkoordinasi dengan Bidang PSL Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lobok Barat.

 

Dari beberapa kendala yang dihadapi dalam operasional di TPST Senteluk menurut kepala UPT, Suherman Haji Marzuki, S.Adm antara lain, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah Organik dan Anorganik, Keterbatasan armada dalam pengangkutan Residu ke TPA, Mesin Pencacah yang masih sedehana, Belum adanya alat penimbang untuk mengukur berat sampah yang masuk, Pemilahan masih dilakukan secara manual sehingga mengurangi efektivitas kerja, Belum adanya alat berat untuk meminimalisir terjadinya penumpukan residu, dan masih minimnya anggaran operasional dan pemeliharaan peralatan di TPST.

Saat ini jumlah personil di TPST Senteluk berjumlah 24 Orang dengan komposisi 1 Kepala UPT, 1 KTU, 1 orang pelaksana dengan 21 tenaga THL yang setiap hari memilah sampah di lokasi.

Dibalik keterbatasan yang ada Dinas Lingkungan Hidup berusaha maksimal untuk mengefektifkan segala Sumberdaya yang ada karena keberadaan TPST Senteluk sangat bermanfaat dan berperan penting dalam mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Regional Kebon Kongok khususnya sampah yang berasal dari wilayah Kecamatan Batulayar. Kedepannya diharapkan TPST Senteluk bisa menjadi contoh dan jangka panjang bisa dibangun TPST sejenis di tiap-tiap Kecamatan Se-Lombok Barat, karena pembangunan TPST salah satu solusi pengurangan sampah ke TPA dimana seperti diketahui Kapasitas tampungan TPA Regional Kebon Kongok sudah tidak memadai.

 


Silahkan beri komentar

Email tidak akan di publikasi. Field yang harus diisi ditandai dengan tanda *